Sabtu, 30 Maret 2013

AC Milan

Associazione Calcio Milan Italia (dipanggil A.C. Milan atau Milan saja) adalah sebuah klub sepak bola Italia yang berbasis di Milan. Mereka bermain dengan seragam bergaris merah-hitam dan celana putih (kadang-kadang hitam), sehingga dijuluki rossoneri ("merah-hitam"). Milan adalah tim tersukses kedua dalam sejarah persepak bolaan Italia, menjuarai Seri A 18 kali dan Piala Italia 5 kali.

Klub ini didirikan pada tahun 1899 dengan nama Klub Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Cricket and Football Club) oleh Alfred Edwards, seorang ekspatriat Inggris. Sebagai penghormatan terhadap asal-usulnya, Milan tetap menggunakan ejaan bahasa Inggris nama kotanya (Milan) daripada menggunakan ejaan bahasa Italia Milano.

Klub ini didirikan oleh dua orang ekspatriat Inggris , yaitu Herbert Kilpin dan Alfred Edwards dengan nama Klub Kriket dan Sepakbola Milan pada tahun 16 Desember 1899. Pada saat itu, Edwards menjadi Presiden klub pertama Milan dan Kilpin menjadi kapten tim pertama Milan. Musim 1901, Milan memenangkan gelar pertamanya sebagai jawara sepak bola Italia, setelah mengalahkan Genoa C.F.C. 3-0 di final Kejuaraan Sepakbola Italia. Pada 1908, sebagian pemain dari Italia dan para pemain dari Swiss yang tidak menyukai dominasi orang Italia dan Inggris dalam skuat inti Milan saat itu, memisahkan diri dari Milan dan membentuk Internazionale Milan (Inter Milan)

“ Kita akan menjadi sebuah tim iblis. Warna kita adalah merah menandakan api dan warna hitam menandakan rasa takut yang akan menyerang lawan! ” — Herbert Kilpin

Olah Raga khususnya Sepakbola kini tengah memasuki ranah industri berlabel korporasi-komersialisasi. Dan, salah satu konsekuensinya adalah mengikuti kemauan sekaligus beradaptasi dengan 'pasar'. Milan kini tak ubahnya sebuah perusahaan besar yang memungkinkan adanya perombakan bahkan revolusi di manajemennya guna mencapai kesuksesan yang lebih besar lagi.

Seiring dengan perkembangan zaman, Milan melakukan banyak perubahan. Salah satu perubahan-perubahan mendasar yang dilakukan Milan adalah dengan "REBRANDING" atau "REFRESH LOGO."

Umumnya, selain bertujuan untuk menjadi lebih baik lagi, sebuah perusahaan memiliki makna filosofis dalam hal yang melatarbelakangi rebranding atau refresh logo tersebut. Demikian juga dengan Milan, refresh-refresh logo yang dilakukan Milan lebih kepada faktor historis-visioner. Maksudnya, dalam menjalani musim-musim baik di liga domestik maupun mancanegara Milan -sebagaimana klub sepak bola pada umumnya- mengalami dinamika serta fluktuatif gelar. Terkadang naik, kemudian turun bahkan sempat mengalami masa transisi (kasus calciopoli). Sehingga untuk memacu skuad mencapai puncak prestasi "Dream Team", maka Milan melakukan semacam stimulus dengan melihat sejarah kejayaan masa keemasan Milan sebelum-sebelumnya sehingga dapat melahirkan gelar-gelar baru.

Salah satu hal termudah untuk memvisualisasi tujuan tersebut adalah dengan membuat 'icon' berupa penyegaran lambang utama (refresh logo). Adalah kombinasi-kombinasi logo-logo sebelumnya dengan beberapa hal yang merupakan karakteristik Milan itu sendiri.

Berikut adalah urutan-urutan perubahan logo A.C. Milan dari masa ke masa:


Pada logo terbaru (komparasi dengan logo sebelumnya):
1. Kombinasi garis merah-hitam
urutan garis hitam lebih dahulu kemudian diikuti garis merah, sehingga tampak lebih simetris terlihat jelas masing-masing garis berjumlah tiga buah. sementara di logo lama (sebelumnya), kesimetrian dari jumlah garis tidak terlalu jelas karena garis hitam yang ketiga terletak di akhir dan beririsan dengan lingkar utama (bulat simetris) dari logo.
2. Bentuk tanda 'plus'
jauh lebih tebal dari sebelumnya, guna mempertegas histori pendirian klub ini. Yakni dari orang-orang Inggris (jika diperhatikan: kombinasi tanda 'plus' berlatar putih jika dipisahkan dari kombinasi garis merah-hitam maka akan jelas terlihat bendera negara Inggris). Sehingga lingkar utama (bulat simetris) memiliki makna filosofis bahwa klub ini didirikan oleh orang-orang Inggris di tanah italia dengan kombinasi warna khusus 'rossoneri' yang berarti merah-hitam. Identitas warna klub adalah Merah dan Hitam, sementara identitas pendirinya adalah Inggris (Merah dan Putih). Jadi kombinasi total warna A.C. Milan adalah Merah, Hitam, dan Putih. Hal inilah kemudian tervisualisasikan dalam bentuk jersey (Home: merah-hitam, Away: putih, Third: hitam).
3. Redaksi 'ACM'
sedikit lebih renggang (hanya perkara jarak).
4. Lingkar luar (perisai logo)
sedikit lebih tebal (hanya perkara ukuran)

































Arsenal FC

Berkaitan dengan rebranding tidak bisa dilepaskan dalam segala hal, termasuk dalam dunia olahraga. berikut ini kami bahas sebuah klub asal London Utara Inggris yang juga mengalami perubahan dalam hal logo maupun kostum tim untuk membuat warna dan kesuksesan yang berbeda dalam sejarah perekonomian klub.

Sejarah Klub

Dial Square, lalu dengan cepat berganti nama menjadi Royal Arsenal. Tahun 1891 nama mereka diganti menjadi Woolwich Arsenal. Pada tahun 1913, klub ini pindah ke wilayah utara, tepatnya di daerah Highbury dan membangun Stadion Highbury, yang menjadi markas baru mereka. Saat pindah lokasi itulah, nama depan klub mereka, yaitu Woolwich dihapus sehingga hanya nama Arsenal yang tersisa. Selain itu karena lokasi stadion Arsenal dekat dengan markas Tottenham Hotspur, maka tak heran jika pertandingan Arsenal vs Tottenham Hotspur disebut "North London derby" dan merupakan salah satu derby terpanas di London.

Kejayaan Arsenal di persepak bolaan Inggris pertama kali diawali oleh pelatih Herbert Chapman yang melatih pada rentang tahun 1925-35 dan berhasil menjuarai beberapa kompetisi domestik Inggris (Piala FA, titel Liga Utama, dan Charity Shield) sekaligus mendominasinya dan menjadikan Arsenal sebagai kekuatan paling dominan di Inggris saat itu. Pada rentang 1940an-1960an, Arsenal hanya dapat menambah sedikit koleksi gelar domestiknya. Pada awal 1970an, Arsenal berhasil prestasi terbaik Arsenal di Eropa pertama kali yang terjadi pada musim 1969-70, di ajang Fairs Cup (pendahulu dari Piala UEFA). Arsenal menjadi juara untuk pertama kalinya dan sekaligus terakhir di ajang Fairs Cup (Fairs Cup diganti Piala UEFA sejak musim 1971-72) setelah berhasil mengalahkan klub R.S.C. Anderlecht dengan agregat 4-3 (dengan sistem home and away) Saat itu, klub ini dilatih oleh Bertie Mee. Sepanjang tahun 1980an, Arsenal berhasil menambah koleksi Arsenal dengan beberapa gelar domestik, yaitu Piala Liga pada tahun 1987 dan menjuarai Liga Inggris pada tahun 1989 lewat pertandingan dramatis dengan kompetitor gelar, Liverpool. Namun, Arsenal gagal mengoleksi gelar dari kompetisi Eropa, kalah adu penalti dari Valencia 5-4 pada kompetisi Piala Winners setelah skor tetap 0-0.
 
Pada tahun 1991, Arsenal menjadi juara bersama dengan Tottenham di Community Shield setelah hasil kedudukan imbang 0-0 (saat itu, jika kedudukan seri maka kedua tim dianggap juara) . Puasa Arsenal akan gelar dari kompetisi Eropa akhirnya hilang setelah pada musim 1993-94, ditangan pelatih George Graham, Arsenal kembali juara di kancah Eropa, tepatnya di ajang Piala Winners setelah mengalahkan klub Parma FC dengan skor 1-0. Pada musim berikutnya, Arsenal kembali berhasil ke final di ajang yang sama, tapi kali ini mereka dikalahkan oleh FC Barcelona dengan skor 2-1.

Kedatangan pelatih Arsène Wenger ke Arsenal pada tahun 1996 berhasil membuat Arsenal kembali berjaya dan berhasil merusak dominasi Manchester United di Liga Utama Inggris pada saat itu. Arsenal pun dibawanya berhasil menjadi runner-up di ajang Piala UEFA pada tahun 2000 setelah melawan Galatasaray lewat adu penalti 4-1 setelah kedudukan imbang. Pada musim 2003-04 hingga awal musim 2004-05, Arsenal berhasil mencetak rekor 49 pertandingan tak terkalahkan dan mematahkan rekor milik Nottingham Forest F.C. (42 kali) yang merupakan rekor tak terkalahkan terpanjang di dalam sejarah sepak bola Inggris. Pada musim 2005-06, Arsenal kembali meraih prestasi di kancah Eropa dengan menjadi finalis Liga Champions setelah dikalahkan FC Barcelona 2-1 di Stade de France, Paris.

Setelah mencapai final Liga Champions pada tahun 2006, prestasi terbaik Arsenal hanyalah mencapai babak final pada tahun 2007 dan 2011 pada Piala Liga Inggris, kalah 2–1 dari Chelsea dan kalah dengan skor yang sama dari Birmingham City. Arsenal sudah tidak pernah meraih piala semenjak gelar Piala FA yang didapat pada tahun 2005.

Arsenal di masa kepelatihan Wenger mempunyai kebijakan dalam pembinaan pemain-pemain muda yang tadinya tidak berkualitas maupun pemain berkualitas tapi kurang dikenal menjadi pemain yang mampu menunjukan telenta-talenta yang sangat luar biasa sekaligus diincar klub papan atas Eropa. Selain itu, Arsenal mempunyai kebijakan pemberian kontrak pada pemain yang telah berumur 30 tahun keatas, yaitu tidak lebih dari satu musim saja.


Sejak berdiri, Arsenal beberapa kali pindah stadion. Mulai dari memakai sebuah lapangan di Woolwich yang bernama Manor Ground, lalu pindah ke London Utara, sekaligus membangun Stadion Highbury dan dipakai pertama kali dipakai pada tahun 1913. Stadion ini dipakai Arsenal hingga pada musim 2005/06 (atau berusia kurang lebih 93 tahun). Pertandingan terakhir yang digelar di Stadion Highbury adalah Liga Utama Inggris, yaitu Arsenal vs Wigan Athletic yang berhasil dimenangkan oleh Arsenal dengan skor 4-2 dengan tiga gol dari Thierry Henry. Stadion ini diganti, dikarenakan kapasitasnya yang terlalu kecil dibanding stadion klub-klub lain, seperti Chelsea F.C..

Sejak bulan Juli 2006 sampai sekarang, klub ini menempati markas barunya, Stadion Emirates yang berkapasitas 60.500 kursi dan terletak di Ashburton Grove dan peresmian pemakaian Stadion Emirates sekaligus pertandingan pertama yang digelar adalah dengan diadakannya sebuah pertandingan persahabatan antara Arsenal dengan para pemain legenda Belanda untuk perpisahan Dennis Bergkamp, seorang mantan penyerang Arsenal.
 

Perubahan Logo Arsenal 1886 - Sekarang

1.  Logo yang pertama kali dipakai ketika Arsenal berdiri sejak 1886
2.  Perubahan logo Arsenal yang pertama dengan nama woolwich Arsenal
 
3.  perubahan terjadi hanya pada gambar meriamnya yang lebih sederhana dari yang kedua
4. Gambar dimana logo terdapat 3 meriam yang merupakan maskot sebuah pabrik senjata yang   dihuni para pendiri Arsenal
 
5. Menjadi logo baru Arsenal ditahun 1980an yang lebih elegan dan simple.dibawahmya juga tertera semboyan klub "Victoria Concordia Crescit
6. Warna putih yang ada dilogo sebelumnya diganti menjadi warna merah dengan striping hijau
7. Tidak ada perubahan pada logo ini hanya terdapat pada warna semboyan klub dan warna emas yang lebih banyak
8. Inilah logo Arsenal yang bertahan sampai sekarang yang dimulai pada tahun 2000-an maskot  klub yaitu meriam dibuat lebih elegan dan tidak rumit dengan warna emas kecoklatan.terdapat juga warna biru yang menghiasi samping logo.semboyan klub juga dihilangkan dilogo terbaru ini
 



Perubahan Kostum




























Jumat, 29 Maret 2013

STARBUCKS COFFEE

Berbicara tentang perubahan pada produksi barang dan jasa juga tidak bisa dilepaskan dari kedai kopi yang satu ini. starbucks juga mengalami perubahan logo. berikut sejarahnya
Starbucks Corporation adalah sebuah perusahaan kopi dan jaringan kedai kopi global asal Amerika Serikat yang berkantor pusat di Seattle, Washington. Starbucks adalah perusahaan kedai kopi terbesar di dunia,dengan 20.336 kedai di 61 negara, termasuk 13.123 di Amerika Serikat, 1.299 di Kanada, 977 di Jepang, 793 di Britania Raya, 732 di Cina, 473 di Korea Selatan, 363 di Meksiko, 282 di Taiwan, 204 di Filipina, dan 164 di Thailand.

Starbucks menjual minuman panas dan dingin, biji kopi, salad, sandwich panas dan dingin, kue kering manis, camilan, dan barang-barang seperti gelas dan tumbler. Melalui divisi Starbucks Entertainment dan merek Hear Music, perusahaan ini juga memasarkan buku, musik, dan film. Banyak di antara produk perusahaan yang bersifat musiman atau spesifik terhadap daerah tempat kedai berdiri. Es krim dan kopi Starbucks juga dijual di toko grosir.

Sejak didirikan tahun 1971 di Seattle sebagai pemanggang dan pengecer biji kopi setempat, Starbucks meluas dengan cepat. Pada tahun 1990-an, Starbucks membuka kedai baru setiap hari kerja, satu tahap yang terus dilanjutkan sampai tahun 2000-an. Kedai pertama di luar Amerika Serikat atau Kanada dibuka pada pertengahan 1990-an, dan jumlah kedainya di luar negeri mewakili sepertiga dari total kedai Starbucks di seluruh dunia. Perusahaan ini berencana membuka 900 kedai baru di luar Amerika Serikat pada tahun 2009, dan telah menutup 300 kedai di Amerika Serikat sejak 2008.

Tentang Logonya : 


Pada tahun 2006, Valerie O'Neil, juru bicara Starbucks, mengatakan bahwa logo ini bergambar "putri duyung berekor ganda, atau siren sebagaimana dalam mitologi Yunani".Logo perusahaan berubah seiring waktu. Pada versi pertama, logo ini didasarkan pada potongan kayu "Norse" abad ke-16,[86] siren Starbucks telanjang atas dan menampilkan dua ekor ikannya dengan jelas. Gambar ini juga memiliki tekstur visual yang kasar dan dimirip-miripkan dengan melusine. Pada versi kedua, dipakai tahun 1987–92, buah dada siren tertutupi oleh rambutnya, tetapi pusarnya masih terlihat. Ekor ikannya juga agak terpotong, dan warna utamanya diganti dari cokelat ke hijau, sesuai almamater Bowker, yaitu University of San Francisco. Pada versi ketiga, dipakai antara 1992 dan 2011, pusar dan buah dadanya tidak terlihat sama sekali, dan hanya sebagian ekornya yang terlihat. Logo "potongan kayu" yang asli hanya dipakai oleh kantor pusat Starbucks di Seattle.

Pada awal September 2006 dan lagi pada awal 2008, Starbucks sementara memperkenalkan kembali logo aslinya berwarna cokelat untuk cangkir minuman panas. Starbucks menyatakan ini dilakukan untuk menunjukkan warisan perusahaan dari kawasan Pacific Northwest sekaligus merayakan 35 tahun operasinya. Logo lama ini memunculkan kontroversi akibat penampilan siren yang telanjang dada, namun pergantian sementara ini sedikit mendapat perhatian media. Starbucks juga mendapat kritik serupa ketika memperkenalkan kembali logo tersebut pada tahun 2006. Logo ini diubah ketika Starbucks memasuki pasar Saudi Arabia pada tahun 2000 dengan menghapus siren dan membiarkan mahkotanya, seperti yang dilaporkan dalam kolom pemenang Hadiah Pulitzer karya Colbert I. King di The Washington Post tahun 2002. Perusahaan ini mengumumkan tiga bulan kemudian bahwa mereka akan memakai logo internasional di Saudi Arabia.

Bulan Januari 2011, Starbucks menyatakan akan membuat perubahan kecil terhadap logo perusahaan, menghapus tulisan Starbucks yang mengelilingi siren, memperbesar sirennya, dan memberi warna hijau. (http://id.wikipedia.org/wiki/Starbucks)


        


Kamis, 28 Maret 2013

American Airlines Rebrands Itself, And America Along With It


American Airlines has just rebranded for the first time in over 40 years. The AA logo of yore is gone, replaced by the Flight Symbol, a red and blue eagle crossed with a wing. And every plane will be tagged with a high-velocity abstraction of the American flag on its tail.
There’s logic behind the decision: AA recently ordered 550 new planes. Many will have composite bodies that can’t be polished with the mirror shine of American’s existing fleet. The look had to be reassessed for brand continuity, so the company has spent the last 2+ years with Futurebrand reconsidering everything from the plane’s finish (it’ll be mica silver paint) to the logo to the website to the interior seats to the terminal kiosks. But it all started with a question: “What are the things that are relevant from all over the world about America?” Rob Friedman, VP of marketing asks.


“The old identity was slightly skewed to a more powerful American image. We needed to move it to, we call it ‘American spirit.’ What’s the side of America people really, really love,” Seger explains. “People have huge love for the eagle, but not necessarily the eagle in the downward position potentially attacking someone.”
So AA kept the eagle, but it ditched the talons and transformed it into the Flight Symbol. It’s both a bird and a wing. But instead of being focused on the hunt, it’s focused on the flight, because sleeping through a coast-to-coast red eye doesn’t make you Top Gun. (Whether you like the new logo or not, as an American citizen, I’m glad it’s been changed.)

Rabu, 27 Maret 2013

Wendy's

Over the past ten years, it seems that every fast food restaurant has been through at least a modernizing refresh in their core brand identity. Noticeably absent from this trend was Wendy’s – it turns out the burger chain’s identity hasn’t been updated in nearly 30 years! So, it’s about time for Wendy and her pigtails to get a facelift… right?

Well, the new brand mark is definitely more modern and streamlined, but to be honest when I first saw it I thought… that’s it? But upon learning more about the strategy behind the update, the conservative refresh began to make a bit more sense.
We feel that we have a very authentic brand steeped in heritage, says Wendy’s SVP of Communications Denny Lynch. We want to tap into that legacy, but do it in the world of 2012.
Apparently the rebrand process took two years, ranging from evolutionary to revolutionary solutions, and including consumers in the process. After completing the exploration phase, Wendy’s identified their three core brand components: the color red, Wendy herself, andthe wave, and how the word Wendy’s is written on an upward slope. When we showed them the radical designs, they said, that’s not you, that’s not you, says Lynch.

So for the fast food chain defined mostly by tradition, it makes sense to go with a more subtle evolutionary approach. The logo is literally streamlined by the removal of the Old Fashioned Hamburgers descriptor, and the Western style dated letterforms have been replaced with a somewhat more modern feeling casual script word mark. Wendy herself was also modernized, with a cleaner and more graphic depiction of the icon illustration. Although we’re not jumping up and down over here in excitement, it’s a much-needed update that at least takes Wendy’s in the right direction.




Selasa, 26 Maret 2013

20 Famous Rebranding Stories

Just like everything else, in time, a brand image gets tired and dusty, no longer able to raise to our customers’ expectations and even to our own. And when that happens, it’s time to let go of the past and start believing in your future: it’s time to think about rebranding.
20 Famous Rebranding Stories
We all agree a logo says so much about your brand identity and reviving it is definitely a step forward, but  re-branding is more than rethinking your logo design: it has everything from logo and package design to marketing campaigns and strategies for re-exposing the new product into the market.
Unique, but without being over-designed, a logo has to speak for itself, translating your brand identity into images, being simple and memorable… timeless. It’s usually wise not to bend to every trend that happens to blow by, because re-branding it’s not just a matter of style and fashion, it has to stand the test of time.  No one says it should be easy, but if you feel the need to make a change and on top of it to spend some stunning pile of money on it, at least you could make it in a meaningful way.
Here are two companies who really spared nothing to revive their images and classified among the most expensive re-brandings ever.
(Each bottle smiling at you in a different way – an experience that cost Pepsi over 1 million dollars )
(When the new leadership decided to return to the initial globe identity, only with a way cooler vision, creating an illusion of a circle, BBC One had to pay over 1.2 millions pounds)
One of the most important things is the reasons you want to proceed for this re-branding process, because sometimes you might find yourself doing it for the wrong ones. So if your company has image problems, hiding them behind a pretty logo won’t change the core of the issue, but it might just buy you some time to make things right and to “rethink possible”, just how AT&T made it. After all, there’s something very refreshing about a successful comeback.
Although being one of the largest casual dinning chains, we hear a damaged image might also be the problem for Applebee’s, who’s re-branding was being accompanied by higher expectations on service field.
And when discussing reasons why, successful marriages between two brands is one of the classic examples where a re-branding becomes the right thing to do, and the new logo is embedding all the hopes for a happily ever after story. This is how it happened for FedEx & Kinko’s.
On the other hand, this year, when the time came for the separation from Edenred (formerly known as Accor Services), Accor decided it was time to revive their brand image and start fresh.
Taking the brand into a new era and giving to the innovation a stylish and timeless shape, when large corporations change their name or logo, they tend to mess up buyers heads, especially when it comes to personal and official documents. So it might take some time to adapt and to apply all the changes involved.
(MasterCard logo was changed in order to integrate the company’s new directions, as a “globally integrated structure and its strategic vision of advancing commerce worldwide”, addressing a “three-tiered business model as franchiser, processor and adviser”. But what’s different this time, is that they use this new identity only in the matters of communications, as a Corporate Signature. )
(We heard some rumors that this particular re-branding didn’t have quite the effect of a rebirth. Some say it’s a matter of questionable reliability, especially when the company that handles your money has fashion concerns. Is that so?)
Most of the companies with significant history tend to put all their endeavor into keeping their identity while adding a fresh touch to the logo design, weather is about the typography design, color palette or adding details.
(This year, Adobe finally unveiled their Creative Suite 5 Toolbox and with it, surprised us with a new 20 years anniversary logo. With a book-like design, Adobe brings to their customers a dynamic and inspirational logo, celebrating the release of their most expected CS 5)
(As the company no longer looked at itself just as a shipping and delivery service, the wrapped package in the logo had to go, being replaced by a sparkling new logo, still keeping the main concept)
(When Apple decided to give their logo a more modern and professional look, this shift brought also a change of name, from “Apple Computers” to “Apple Inc”, as the name no longer matched their company identity)
(Choosing a more conservative approach, Compaq kept the corporate color and just added a futuristic touch to their typography, rethinking this way the image for the most famous brand of laptops produced by HP)
(Combining the essence of its first two logos, the new Intel image makes a statement about the company’s directions and promises to “leap ahead” in every aspect of technology, in order to make its costumers’ life better)
(Using a vibrant color and adding a globe detail, the brand made a statement about how it feels to be the world’s leading document management technology and brought together people from all over the world with an “x”… from Xerox)
(This is not the first re-branding for KFC, but with this one, the company hopes to get closer to its original Kentucky Fried Chicken founder, Colonel Saunders and his famous recipes, and to communicate to its costumers the realness of the story.)
(When Discovery Channel decided to revive its image, it was important to keep the globe as an integrated part of the brand. So they did in a lovely way, by making it a part of the discovery process. Nicely done.)
For some companies, changing the lineup of their products and often, the expansion to some other consumer markets makes a starting point for a re-branding, because in order to succeed, most of the time you need to change people’s perception about your brand identity.
(Searching to add a modern touch to this intercontinental hotel group, Holiday Inn promises to be an “affordable luxury for the people”, trying to change how the brand is being perceived by the mind of business travelers, as it no longer considers itself a family hotel.)
(Celebrating its 100 anniversary, Lancia got themselves a new logo: “aggressive” and elegant, with a smooth shape expressing the passion for luxury cars and giving to their past a modern interpretation.)
(Starting a new direction in their production line, Fiat decided to embrace the future by giving a new interpretation to the original Fiat logo, going way back to 1931 and proudly looking up to their historic identity.)
We saved for last the bronze award winning identity at the 57th Annual Cannes Lion Festival (2010), Aol. Separated from Time Warner, Aol decided it’s time to reinvent itself and promises amazing online experiences, creating a new image as “one consistent logo with countless ways to reveal” and making an analogy to the ever changing content. We are eager to see if the dot behind Aol means the end of an era or just the end.
So when it comes to reinventing yourself, there are a few rules you should always take into count, and one of the most important is to hire the right agency: one that can understand the process of branding and the importance of design aesthetic.
And we would love to make all your dreams come true and help you drive your business forward, revealing the core of the brand and creating from there a fresh and sparkling new image, making the most of your investment and of the ambitious growth plans we know you have.
Here are a few logo redesign examples from our own portfolio:

Senin, 25 Maret 2013

Microsoft


Microsoft Corporation didirikan 1975, berkantor pusat di redmond, Washington,Amerika Serikat, adalah perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia (dengan lebih dari 50.000 karyawan di berbagai negara, hingga Mei2004).
Microsoft mengembangkan, membuat, melisensikan dan mendukung beragam jenis produk software untuk berbagai peralatan perkomputeran..
Strategi bisnis Microsoft yang agresif telah mengakibatkan beberapa penyelidikan pemerintah, termasuk tuntutan hukum federal pada tahun 1998 di mana Microsoft dinyatakan telah secara ilegal menggunakan kekuatan monopolinya  untuk mengalahkan pesaingnya; melalui aksi banding dan negosiasi, Microsoft telah mengurangi pengaruh dari keputusan ini pada pengoperasian perusahaan dan status keuangannya.
Microsoft menjual beragam produk software. Banyak dari produk tersebut dikembangkan secara internal, misalnya Microsoft Basic.


Sebagian besar perusahaan teknologi sangat peduli dengan menjaga dengan waktu, yang masuk akal. Microsoft, bagaimanapun, tidak peduli banyak tentang menjaga citra mereka menarik seperti beberapa pakaian teknologi lainnya. logo Microsoft asli (dari 1975) adalah seorang font disko-jenis yang tidak berlangsung lama. Logo kedua (digunakan 1982-1987) menampilkan “O” khas yang dikenal dalam Microsoft sebagai tahun 1987 saat ini “Pac-Man” logo diadopsi (disebut demikian karena dari memangkas “O”) “blibbet.” dan sejak saat itu berbagai garis tag telah disertai logo. 







Sabtu, 23 Maret 2013

Pertamina

PT. Pertamina persero yang dahulu bernama Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara meruapakan sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pertamina berdiri sebagai BUMN tahun 1967 berdasarkan UU No.8/1971. Pada tahun 2002 muncul UU No.22 yang merubah status perusahaan dari BUMN menjadi PT (Pesero). Perubahan ini tentu berdampak sangat besar terhadap Visi/Misi perusahaan. Pertamina lama 70% tugas-tugasnya untuk fungsi pelayanan umum menyediakan BBM di sektor hilir migas. Untuk tugas ini Pertamina harus memposisikan dirinya sebagai usaha nirlaba. Sedangkan 30% yang lain untuk mencari untung dalam sektor hulu, yaitu dengan cara mencari ladang minyak baru, mengembangkan dan kemudian memproduksikan. Pertamina baru adalah suatu PT, sehingga Visi/Misinya lebih berorientasi bisnis dan tidak ada lagi beban beban untuk pelayanan umum yang nirlaba.Logo baru Pertamina merupakan elemen membentuk huruf P yang secara keseluruhan merupakan representasi bentuk panah terdiri tiga warna. Panah dimaksudkan sebagai Pertamina yang bergerak maju dan progresif. Sedangkan tiga warna yang berada dalam logo-logo itu masing-masing biru berarti andal, dapat dipercaya, dan bertanggung jawab; hijau mencerminkan sumber daya energi berwawasan lingkungan, dan merah berarti keuletan dan ketegasan, serta keberanian dalam menghadapi berbagai kesulitan. Bersamaan dengan logo baru ini, Pertamina memproklamirkan spirit baru dengan semboyan “Selalu Hadir Melayani”.



Rebranding logo FRISIAN FLAG


Perjalanan Frisian Flag di Indonesia dimulai sejak tahun 1922, ketika produk susu Friesche Vlag di impor ke Indonesia melalui Cooperative Condens-Fabriek.
Di tahun 1969, pembangunan pabrik di Pasar Rebo, Jakarta Timur dan mulai memproduksi Susu Kental Manis (SKM) di tahun berikutnya. Lima tahun berikutnya, pembangunan pabrik di Ciracas yang juga berlokasi di Jakarta Timur dimulai dan memproduksi susu UHT pertama kali di tahun 1991.
Setelah bergabung dengan Royal FrieslandCampina N.V. pada tahun 2009, sebuah perusahaan pengolah susu yang dimiliki oleh koperasi peternak sapi terbesar dengan lebih dari 19.000 peternak yang tersebar di Belanda, Jerman, dan Belgia. Frisian Flag hadir dengan identitas baru di tahun 2010 dan berkomitmen sebagai produsen produk-produk nutrisi berbasis susu untuk anak-anak dengan menjadi pelopor produsen susu pertumbuhan anak pertama di Indonesia pada tahun 1988.
Kini, setelah 90 tahun hadir di Indonesia, Frisian Flag telah mengoperasikan fasilitas pabrik di Pasar Rebo dan Ciracas, Jakarta Timur dengan berbagai port folio produk seperti : susu kental manis, susu cair, dan susu bubuk dibawah merek dagang Frisian Flag, Omela, dan Yes!
Dan dengan berkembangnya zaman 

Produk susu Frisian Flag selalu memperbaharui kemasan produknya setiap beberapa tahun sekali agar pelanggan tidak bosan dan terus memberikan kesan bahwa Frisian Flag terus mengembangkan diri mengikuti perkembangan jaman.Dan ini pergantian logo dalam kemasan.

1.logo 



Jumat, 22 Maret 2013

Energen

Energen.....
produk minuman sereal produksi PT Mayora ini juga mengalami rebranding jika kita dulu kecil sering minum minuman ini maka kita akan teringat dengan bentuk bungkusnya yang seperti ini.
sedangkan yang marak dan laris dipasaran saat ini adalah yang bungkusnya sudah modern yaitu 
berbedakan, tidak bisa dipungkiri lagi kalau produk yang sekarang jauh lebih menarik minta para pembeli karena bungkusnya yang sudah berubah dan tidak membosankan lagi. selain itu pilihan rasa juga semaikn banyak dari yang dulunya hanya berasa Coklat, dan Vanilla sekarang menjadi 4 varian rasa yaitu Coklat, Vanilla, kacang Hijau, dan Jahe. hal ini juga membuat pemasaran energen meningkat. selain terkenal dengan sereal instant yang mengenyangkan, juga energen tidak memiliki lawan yang terlalu kuat di pasaran sereal susu.

Selasa, 19 Maret 2013

10 Essential Tips to Implementing Your Brand Successfully Rebranding

Whether launching a new brand or rebranding an existing one, brand implementation is one of the toughest exercises a company can go through. The challenge is that this is not a daily process, so most companies don’t have much experience with or knowledge about it. Here are VIM Group's pointers on what to look out for.


1. A badly managed brand implementation is like a bottomless money pit.

Before you start, an analysis of the visual, organizational, and financial impacts of the implementation is essential. Incorporate centralized tracking of all costs to ensure that there are no nasty surprises, for you or the stakeholders.

2. Project planning is crucial.

Given the scale of work, it is necessary to prioritize where and how efforts should be concentrated in order to ensure individual business units know exactly how to approach rebranding. Realistic targets, backed by practical and technical knowledge, need to be set in order to push the brand implementation through.

3. Extraordinary levels of detailed information are gathered in order to build an effective implementation plan.

This information is priceless – uploaded onto an online project management system it can help protect your investment and provide an ongoing point of reference for existing and future stakeholders.

4. The design stage is the least expensive but most glamorous aspect of a (re)branding process.

As a result it receives the most attention from senior management despite the fact that the real challenge, and cost, comes down to implementation. In our experience, the ratio between the expenditures for branding consultants and design compared to the cost for implementation could be 1:20, depending on the size and complexity of the organization. Momentum is easily lost when the sheer scale of work required becomes apparent; therefore, it is vital that senior management remain involved right up until the last sign is installed. Otherwise, the program will lose focus.

5. The integrity of the design must be protected by implementing a consistent and manageable image.

Impractical designs are harder and more expensive to implement, so the design stage must be guided by practical advice. Don’t forget to set up a thorough design briefing, which includes aesthetic, communicative, technical and legal requirements.

6. Translate the basic design to designs for different brand touchpoints like signage, vehicles, stationery, and clothing.

Make prototypes before the real implementation. What looks good on a piece of paper may not look the same on top of a 20-story building.

7. Global brands require global implementation management.

A lot of brand touchpoints will involve multiple regional suppliers, even if modular designs are manufactured centrally. Partnering with an international implementation agency will promote consistency and cost control.

8. Obtaining the buy-in of local managers to your branding program and reducing the possibility of local maverick activity diluting the brand is crucial.

Local teams must understand the reason behind the (re)branding and how a consistent image will benefit them directly. Acceptance of brand standards is not automatic. Most people see their department's or unit's circumstances as an exception – do not give them any excuses; instead give the support required to get the job done.

9. Emphasize internal communication about the project.

During the process, be sure to involve all concerned departments like Corporate Communications, Human Resources, Marketing, Facilities Management, Fleet Management, and Purchasing. Different managers are motivated by different things and need to be addressed in different ways. Treat the departments with respect as they are integral to delivering a successful implementation program. Don’t forget to communicate the project goals to the people who have to work daily with the brand after the implementation.

10. Don’t forget the external communications to relevant stakeholders like customers, media, and shareholders.

A brand implementation is an excellent opportunity to tell the brand story, including the brand positioning and the brand values.

Senin, 18 Maret 2013

Volkswagen

VW adalah sebuah pabrikan otomotif bermarkas di Wolfsburg, Lower Saxony, Jerman. Volkswagen didirikan oleh Serikat Buruh Jerman (Deutsche Arbeitsfront) pada tahun 1937. Volkswagen merupakan merk asli dari Grup Volkswagen, yang juga membawahi beberapa merk mobil lain seperti Audi, Bentley, Bugatti, Lamborghini, Porsche, SEAT, Škoda Auto dan sebuah pabrikan kendaraan komersial Scania. dalam bahasa Jerman Volkswagen berarti mobil rakyat. Moto VW saat ini adalah Das Auto (dalam bahasa Inggris The Car). Moto sebelumnya adalah Aus Liebe zum Automobil (artinya : Kecintaan kepada Mobil).

Mobil - mobil dari pabrikan ini terkenal di seluruh dunia baik mulai dari mobil yang ber merk VW sampai merk - merk lain seperti Lamborghini, Porsche, Audi, Bentley, Bugatti.
Sebagai pabrikan mobil yang cukup tua VW juga pernah melakukan rebranding pada mobil - mobilnya tidak terkecuali pada logo dari mobil itu.


Minggu, 17 Maret 2013

NESCAFE




                                                     AFTER Rebranding (Perubahan Logo)
                                                      Before Rebranding (Perubahan Logo)
Sedikit Sejarah dari Nescafe
Nescafe adalah sebuah brand kopi terkenal di dunia Sejarah NESCAFÉ berawal pada tahun 1930, ketika Brazil memiliki kelebihan jumlah produksi kopi dan memerlukan bantuan untuk menjaga penyebarannya.

Saat itu, sesuai dengan permintaan pemerintah Brazil, NESTLÉ mulai meracik dan menyeduh kopi terbaik
Max Morganthaler dan timnya ahli kopi Nestle menciptakan ide yang sangat sederhana, yaitu membuat secangkir kopi nikmat hanya dengan menambahkan air ke dalamnya. Atas dasar hal ini, mereka bekerja keras untuk menciptakan kopi seduh instan tanpa menghilangkan rasa natural khas kopi. Delapan tahun kemudian, mereka menemukan jawabannya.

NESCAFÉ akhirnya siap diperkenalkan. Dinamakan dengan 3 huruf pertama dari NESTLÉ dan menambahkannya dengan kata "cafe", NESCAFÉ menjadi merek baru untuk kopi. Pertama kali diperkenalkan di Swiss pada tanggal 1 April 1938, NESCAFÉ menjadi salah satu merk yang diperkirakan akan menjadi sangat sukses di seluruh Eropa. Kepopuleran NESCAFÉ ternyata menjadi lebih luas dari yang pernah diperkirakan di masa-masa Perang Dunia II. Setengah dekade kemudian, NESCAFÉ mulai diekspor ke beberapa negara seperti Perancis, Inggris, dan Amerika. Di masa Perang Dunia II, NESCAFÉ menjadi bagian dari perbekalan tentara Amerika dan sejak itulah tentara Amerika memegang peran penting dengan menjadi brand ambassador NESCAFÉ di Eropa.

Sepanjang tahun 1940, popularitas NESCAFÉ berkembang pesat. Hingga hari ini, NESCAFÉ memiliki berbagai variasi yang cocok untuk beragam selera di seluruh dunia. Sejak awal kami berdiri di tahun 1938, kami sangat menjaga orisinalitas kopi dan bekerja keras untuk memastikan bahwa kamu mendapatkan kopi terbaik. Jika kamu memiliki satu bungkus kopi NESCAFÉ favoritmu, coba perhatikan kandungan bahannya. Kamu bisa melihat daftar bahan yang sangat pendek dan jelas yaitu: mengandung 100% kopi asli. Tidak ada tambahan rasa buatan. (http://nescafe.co.id/sejarah_kopi)

kemudian Nescafe juga membuat produk produk sachet yang bermacam - macam model. ada juga variasi bungkus yg diberikan nescafe seperti nescafe classic yang diberi 2 model tempat.